
Penjual es puter biasanya mangkal di sekolah-sekolah atau keliling kampung untuk menjajakan dagangannya dengan gerobak kecil. Sebuah gong dipukul untuk menarik perhatian pembeli. Es krim disajikan dengan roti tawar, cone, maupun dalam gelas plastik. Harganya sangat murah, untuk satu porsi hanya Rp. 2000. Di berbagai perayaan seperti pernikahan, ulang tahun, atau di restoran dan hotel-hotel, es puter juga dijadikan menu penutup tradisional khas Indonesia.
Rasa khas es puter memberikan kenangan tersendiri yang bisa menimbulkan
rasa ketagihan untuk menikmatinya kembali. Yang membuat beda dari es krim pada
umumnya, es ‘dung-dung’ dibuat bukan dari susu, melainkan santan, sehingga
menghasilkan rasa gurih yang dipadu dengan buah seperti nangka, kelapa muda,
alpukat atau kacang hijau. Orang Indonesia menyebutnya ‘es puter’ karena
disesuaikan dengan cara pembuatannya yang diputar. Potongan es dan santan
dijadikan satu dalam wadah, kemudian diputar sehingga mengental dan lembut.
0 Komentar untuk "RESEP CARA BIKIN ES DUNG--DUNG"